top of page
Recent Posts
Featured Posts

Baru 13 Tahun, Sudah Sukses Jadi CEO Mo's Bows

  • andriewongso.com
  • 24 Jun 2015
  • 3 menit membaca

_moziah-bow-ties.jpg

Moziah Bridges selalu menyukai tampil dengan baju yang rapi, lengkap dengan dasi kupu-kupu yang membuatnya terlihat modis dan merasa sangat percaya diri. Akan tetapi pilihan dasi kupu-kupu untuk anak-anak seusianya sangat terbatas dengan model yang biasa dan membosankan. Ketidakpuasannya itu membuat Moziah, yang saat itu berusia 9 tahun, memutuskan untuk belajar menjahit dan membuat dasi kupu-kupunya sendiri. Adalah sang nenek yang seorang pensiunan penjahit, yang mengajarkan Moziah bagaimana cara menjahit. Dalam membuat dasi kupu-kupu, Moziah sendiri yang memilih motif dan bahan kain yang akan digunakan. Dasi kupu-kupu yang dibuatnya tidak menggunakan clip, karena Moziah percaya lelaki sejati harus bisa mengikat dasinya sendiri. Awalnya Moziah hanya membuat beberapa dasi kupu-kupu untuk dia kenakan sendiri, tapi setelah melihat hasil karyanya yang cukup bagus dan banyak, dia memberanikan diri untuk mencoba menjualnya secara online di webpage pribadinya, Etsy. Keinginan Moziah untuk memulai bisnis dasi kupu-kupunya sendiri, mendapat dukungan penuh dari ibunya Tramica Morris. Moziah juga sangat detail dan pemilih dalam menciptakan gaya dasi kupu-kupu buatannya, berbagai motif mulai dari yang standar seperti polkadot, garis-garis, motif paisley beraneka warna, hingga motif bertema sport. Bocah laki-laki kelahiran Memphis, Tennessee, Amerika Serikat ini akhirnya berhasil mendirikan perusahaan Mo’s Bows. Sebagai CEO perusahaan kecilnya hanya terdiri dari 5 orang pegawai (nenek, ibu, dan 3 orang penjahit bayaran). Meski produknya saat itu dijual secara online, namun berhasil menarik perhatian dari beberapa toko retail, sehingga dasi kupu-kupu buatannya juga bisa dibeli di butik yang ada di Tennessee, Alabama, Texas, Louisiana, Carolina Selatan, dan Arkansas. Keberhasilan Moziah dan perkembangan bisnis Mo’s Bowsnya semakin melonjak setelah tampil dalam sebuah reality show Shark Tank, acara tersebut memberikan kesempatan bagi kontestan yang terdiri dari entrepreneur pemula untuk membuat presentasi bisnis di hadapan panel yang terdiri dari para investor. Pada saat acara tersebut berlangsung, Moziah sudah berhasil menjual produknya sebanyak 2000 buah dan menghasilkan $55,000. Shark Tank mempertemukan Moziah dengan mentor sekaligus investornya, Daymond John, CEO dari FUBU. Selajuntnya Mo’s Bows juga pernah tampil di majalah O milik Oprah Winfrey, Vouge, dan juga GQ. Saat ini di usia yang 13 tahun, Moziah Bridges berhasil mendapatkan $200,000, dari hasil menjual

dasi kupu-kupu buatannya dan juga beberapa aksesoris fashion khusus laki-laki. Mo’s Bows sendiri kini memiliki 7 orang pegawai.

Moziah-Bridges-and-his-bow-ties.jpg

Beberapa waktu lalu, Moziah bersama dengan John Diamond mentornya, ikut menghadiri event

di New York untuk Mercedez-Benz Fashion Week. Pada kesempatan tersebut, Moziah mendapatkan ajakan kerja sama dari Karen Katz, CEO Neiman Marcus Group yang cukup membuat John Diamond terkejut. ā€œAku tidak pernah mendapatkan tawaran kerja sama dari Neiman Marcus untuk brandku, dan anak 13 tahun justru bisa membuat Neiman Marcus meneleponnya! Ini baru namanya murid yang mengajari sang guru!ā€ujar John Diamond—seperti yang dikutip dari laman businessinsider.co.id—beberapa waktu lalu. Moziah mengatakan bahwa sang mentor menasihatinya untuk menghindari investasi ketika sedang proses membangun perusahaan, dan agar jangan bertumbuh terlalu cepat. Sebagai contoh dari pada ekspansi ke denim, John merekomendasikan agar Mo’s Bows ekspansi ke dasi. John juga mengajarkan Moziah untuk bisa mendapatkan kesepakatan berlisensi dengan perusahaan lain, yang membuahkan hasil kerja sama antara Mo’s Bows dengan Cole Haan dan juga Neiman Marcus. Selain itu sang mentor juga mengajarkan Mo tentang tanggung jawab dari sebuah kesuksesan adalah dengan berbagi dengan yang lain. Oleh karena itu Mo memutuskan untuk membuat program dasi kupu-kupu bernama ā€œGo Mo! Scholarship Bow Tieā€ yang hasil penjualannya 100% akan diberikan kepada anak-anak yang kurang mampu yang ingin mengikuti program perkemahan musim panas. Mengenai rencana untuk masa depannya, Moziah bercita-cita untuk memiliki fashion clothing line sendiri ketika usianya menginjak 20 tahun. Sang mentor juga yakin kalau Moziah pasti akan mencapai apa yang ingin diraihnya. Karena sejak awal pertemuan ketika Moziah masih berusia 11 tahun, dia sudah memiliki visi dan fokus yang tidak dimiliki oleh sang mentor sebelum usianya menginjak awal 20 tahunan. Luar Biasa!

Ā 
Ā 
Ā 

Comments


Follow Us
Search By Tags
Archive
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page